Di gelapnya malam hampa air mata ke- insyafan
menjadi kelam diantara sisi jiwaku,
ku dengar ratap pilunya dirumah manusiaku
kumuh terbaring diantara jiwa gelapku
( Ia lahirkan sebuah rintihan kedukaan
yang meneteskan air mata kepedihan
didasar hatiku
dan ketika pagiku datang berakhirlah sudah kehidupanku... )
Membayar lumpur kusamku telanjang dalam kehampaan
dengan tangan yang menulis riwayat usia
telah gersang tanah iman tebar kehancuran jiwa
tenggelam dalam lumpur kehormatan diri...
"Akulah sang Nazim yang menelusuri pantai Gelap-MU,
terasing dalam perjalanan lumpur manusiaku,
mencoba untuk lepaskan sisi gelap hidupku,
mengharap cahaya agar terang didalam hidupku..."
Dan cahaya kini kian memudar hilang ditelan kegelapan malam yang menjelang,
kasih-MU yang telah Engkau taburkan hempaskan aku dalam kesucian- MU Yang Maha...
( Aku yang bodoh
hanya dapat mengejar Alif diatas perjalanan Ruh manusiaku
dan aku hanya dapat menggoreskan setitik tinta diatas kertas Fayakun-MU
lenyaplah sudah kesucian jiwaku tenggelam dalam kelamnya lumpur kusamku... "
Disini ku selalu menanti siraman cahaya terang dalam jiwaku,
Kian kelam kurasakan perjalanan lumpur hidupku...
KEMBALI KE TAMAN ABADI
berhembus angin malam menerpa kesunyianku
hempaskan jiwa ini tenggelam dalam kesedihan
jiwaku kini merintih rasakan kepedihan
jiwaku yg telah mati tak kuasa menahan siksa
ku dengarkan rintihanmu menggema di kesunyian
berduka hatiku ini,teteskan air mata hati
ku ikhlaskan kau pergi menuju ke taman abadi
kurela kau kembali,tanpa duka
biarkan semua bayanganmu terkubur dalam relung hatiku
biarkan semua Kenanganmu terangkai dalam bingkai hatiku
selamanya.....
kasih-MU yang telah Engkau taburkan hempaskan aku dalam kesucian- MU Yang Maha...
( Aku yang bodoh
hanya dapat mengejar Alif diatas perjalanan Ruh manusiaku
dan aku hanya dapat menggoreskan setitik tinta diatas kertas Fayakun-MU
lenyaplah sudah kesucian jiwaku tenggelam dalam kelamnya lumpur kusamku... "
Disini ku selalu menanti siraman cahaya terang dalam jiwaku,
Kian kelam kurasakan perjalanan lumpur hidupku...
KEMBALI KE TAMAN ABADI
berhembus angin malam menerpa kesunyianku
hempaskan jiwa ini tenggelam dalam kesedihan
jiwaku kini merintih rasakan kepedihan
jiwaku yg telah mati tak kuasa menahan siksa
ku dengarkan rintihanmu menggema di kesunyian
berduka hatiku ini,teteskan air mata hati
ku ikhlaskan kau pergi menuju ke taman abadi
kurela kau kembali,tanpa duka
biarkan semua bayanganmu terkubur dalam relung hatiku
biarkan semua Kenanganmu terangkai dalam bingkai hatiku
selamanya.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar